Kasih Yang Tak Berkesudahan.

Di dunia ini penuh dengan kasih yang gampangan, artinya hari ini bisa saja seseorang mengatakan pada saudaranya bahwa ia mengasihi saudaranya tersebut. Tetapi dilain waktu, ketika hubungan mereka mengalami masalah, (masalahnya bisa jadi karena sesuatu yang sangat penting; ketidakmampuan orang tua dalam menyantuni kebutuhan ekonomi anak misalnya). Maka kasih yang mereka bina dan rasakan turut pudar dipengaruhi oleh keadaan.

Sebenarnya tidak ada yang dapat dipersalahkan jika seorang anak dilahirkan dari satu keluarga miskin. Tetapi jika kelak sorang anak yang dilahirkan dari keluarga misikin tersebut dewasa, dan tetap dalam keadaan miskin secara ekonomi, maka anak yang telah dewasa tersebut memiliki kesalahannya sendiri; yakni ia tidak mampu belajar memperbanyak pengetahuannya, mencari dan mengumpulkan harta, serta mengelola kekayaannya. Demikianlah prinsip diatas berlaku dari satu generasi ke generasi berikutnya, menjadi lingkaran setan, jika tidak ada satu generasipun yang mampu memutuskan mata rantai kemiskinan tersebut. Saya yakin setiap generasi berusaha secara sungguh-sungguh agar keluar dari lingkaran setan kemiskinan. Pertanyaan nya adalah:

Jika tidak berhasil, adakah kasih kita pada orang yang kita cintai memudar???

Dalam tulisan ini saya mau berbagi mengenai sikap Nabi Habakuk yang benar-benar memperlihatkan kualitas Kasih Yang Tanpa Syarat (Kasih Yang Tak Berkesudahan).
(Habakuk 3 : 17-18).

• Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang,

• namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku.
  
  Semoga tulisan ini dapat membantu kita dalam melihat dengan jernih setiap masalah yang kita hadapi masing-masing. Dengan demikian kita tidak harus saling mempersalahkan satu dengan lainnya, dan tetap memiliki Keyakinan dan Iman; Hari Esok Pasti Lebih Baik.